Posts in Category: Apps

Jutaan Aplikasi yang Tak Diperbarui Hilang dari App Store dan Play Store

update aplikasi

Dua toko aplikasi populer yakni App Store dari Apple dan Play Store milik Google dikabarkan menyembunyikan jutaan aplikasi lawas yang tidak lagi mendapatkan pembaruan dari pengembang. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak bisa ditemukan oleh pengguna iOS dan Android karena disembunyikan atau dihapus dari katalog App Store serta Play Store.

Google sendiri telah mengumumkan keputusan ini lewat postingan blog resmi mereka pada April 2022 lalu. Pihak Google mengemukakan alasan pembatasan aplikasi-aplikasi lawas di Play Store tak lain adalah untuk melindungi pengguna.

Dalam postingan di blog tersebut, Google mengemukakan bahwa pihaknya mengambil langkah untuk melindungi pengguna dari instalasi aplikasi yang mungkin tidak memiliki fitur privasi dan keamanan terbaru. Hal ini merupakan bagian dari pembaruan kebijakan terbaru Google Play dengan memperluas persyaratan API level target mereka.

API level target sendiri merupakan angka atau target yang ditetapkan oleh Google pada pengembang aplikasi sebagai syarat agar aplikasi tersebut dapat berjalan pada versi Android tertentu, terutama Android terbaru.

Aplikasi lawas yang dibidik oleh Google yaitu aplikasi yang tidak menggunakan API level target selama dua tahun sejak sistem operasi Android terbaru diluncurkan. Saat ini versi terbaru Android adalah Android 12. Artinya, keputusan Google ini berlaku untuk aplikasi yang menargetkan Android versi 10 atau sebelumnya.

Perusahaan analisis Pixalate melaporkan, sebanyak 28 persen aplikasi pada Play Store dan App Store telah diperbarui dalam enam bulan terakhir. Meski demikian, jumlah aplikasi lawas yang tidak diperbarui oleh pengembang juga tercatat cukup banyak.

Pixalate melaporkan total ada 1,5 juta aplikasi di App Store dan Play Store yang belum diperbarui dalam dua tahun terakhir, bahkan lebih lama dari itu. Bila dirinci, sekitar 869.000 aplikasi di katalog Play Store dan 650.000 aplikasi di App Store. Sesuai dengan kebijakan terbaru perusahaan, sebanyak total 1,5 juta aplikasi tersebut kemudian disembunyikan atau dihapus dari katalog toko aplikasi.

Kebijakan baru Google menetapkan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian atau daftar unduhan di Play Store, khususnya untuk pengguna baru atau yang belum pernah mengunduh aplikasi terkait. Namun bila pengguna pernah mengunduhnya atau masih menjalankannya di ponsel mereka, maka aplikasi tersebut masih dapat ditemukan di Play Store. Apple juga memberlakukan hal yang sama di App Store. 

Keputusan Google tidak hanya mendorong pengguna untuk melakukan pembaruan sistem operasi. Namun, Google juga mendesak pengembang untuk memperbarui aplikasinya sesuai dengan pembaruan Android. 

Menurut Google, sebagian besar aplikasi yang ada di Play Store saat ini telah mematuhi standar yang ditetapkan. Artinya, mayoritas aplikasi di Play Store sudah memenuhi API level target terbaru yang ditetapkan Google.

Pixalate juga melaporkan, sekitar 68 persen atau lebih dari 3,1 juta aplikasi di App Store dan Play Store sudah diperbarui dalam dua tahun terakhir. Menurut laporannya, Pixalate juga menunjukkan bahwa aplikasi yang lebih sering diperbarui, cenderung lebih banyak diunduh oleh pengguna dengan persentase mencapai 84 persen aplikasi dan jumlah unduhan mencapai 100 juta.

Namun masih terdapat sejumlah aplikasi yang belum memenuhi target. Untuk itu, Google memberikan waktu bagi pengembang untuk memperbarui aplikasinya sebelum tenggat 1 November 2022. Sedangkan bagi pengembang yang membutuhkan migrasi lebih lama, Google juga menyediakan periode tambahan hingga enam bulan.

 

Fitur Baru MIUI 13 Segera Tersedia Untuk HP Xiaomi Berikut Ini

Xiaomi baru saja meluncurkan antarmuka MIUI 13 untuk penggunanya di Indonesia pada Selasa (15/3/2022), bersamaan dengan acara peluncuran Redmi Note 11 Series.

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel menjelaskan bahwa MIUI 13 akan hadir secara perdana di Redmi Note 11 Series yakni Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G. Selanjutnya, antarmuka penerus MIUI 12 ini akan dapat dinikmati secara bertahap ke ponsel Xiaomi lainnya mulai dari triwulan pertama 2022.

Adapun daftar ponsel Xiaomi yang dapat mengunduh MIUI 13 di triwulan pertama 2022 yaitu Mi 11/11 Ultra/11 Lite, Xiaomi 11T/1T Pro, Mi 10T/10T Pro, Mi 10, Xiaomi Pad 5, Redmi Note 10/Note 10 Pro/Note 10 5G/Note 10S, Redmi 10, Redmi Note 9/Note 9 Pro, dan Redmi 9.

Lebih lanjut Calvin Nobel menambahkan, saat ini ada 500 juta pengguna aktif bulanan yang memakai MIUI di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 25 juta orang.

Secara umum, MIUI 13 menggulirkan empat fitur utama yang menawarkan peningkatan pengelolaan aplikasi serta user experience sehingga perangkat memiliki performa yang lebih mulus, lancar, dan optimal. Tak hanya itu, MIUI 13 juga membawa tampilan antarmuka yang lebih menarik dari versi terdahulunya.

Berikut adalah fitur-fitur yang dibawa oleh MIUI 13.

  1. Liquid Storage
    Fitur ini berperan untuk memberikan optimisasi pada bagian manajemen file atau ruang penyimpanan. Menurut Calvin, penggunaan ponsel setelah 36 bulan dapat berpotensi pada berkurangnya kecepatan storage hingga 50 persen. Hal ini disebabkan menumpuknya file serta aplikasi di ponsel selama waktu pemakaian tersebut. Hadirnya fitur Liquid Storage pada MIUI 13 diklaim dapat membantu mengoptimalkan penggunaan storage sehingga proses penyimpanan (read and write) dapat berjalan lebih baik bahkan sampai 60 persen lebih cepat.
  2. Atomized Memory atau Optimisasi RAM
    Atomized Memory merupakan fitur yang dapat membantu pengguna untuk mengelola kinerja aplikasi, khususnya yang aktif berjalan di background. Calvin menjelaskan, fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja RAM dan membantu menutup aplikasi di background yang sudah tidak lagi berjalan. Dengan adanya fitur ini, aplikasi akan berjalan lebih lancar sehingga menghasilkan efisiensi background hingga 40 persen.
  3. Focused Algorithms
    Fitur ini membantu mengalokasikan sumber daya yang terbaik dari ponsel sesuai kebutuhan pengguna. Pada umumnya, smartphone akan menyalurkan dayanya untuk semua aplikasi. Hal ini mengakibatkan aplikasi yang dibuka tidak mendapatkan sumber daya yang terbaik. Dengan fitur Focused Algorithms, sumber daya dari smartphone akan difokuskan ke aplikasi tersebut sehingga performanya menjadi lebih lancar.
  4. Smart Balanced
    Sesuai dengan namanya, fitur ini bertugas untuk menyeimbangkan performa ponsel yang tinggi dengan efisiensi daya. Fitur Smart Balanced pada MIUI 13 diklaim dapat memberikan daya tahan yang lebih baik hingga 10 persen. 

Selain menawarkan empat fitur utama, MIUI 13 juga menghadirkan fitur lain untuk memberikan antarmuka yang lebih atraktif. Yang pertama yaitu fitur Sidebar. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi favorit hanya dalam satu swipe sehingga membuat multitasking menjadi lebih cepat. Selanjutnya MIUI 13 juga membawa desain huruf baru yakni MiSans Font. Xiaomi mengklaim bahwa font ini dirancang secara optimal untuk bahasa China dan Inggris agar lebih nyaman dibaca. MiSans Font memiliki fitur OpenType yang secara otomatis dapat menyesuaikan ukuran tanda baca dengan besar kecilnya huruf. 

Dari segi keamanan, Xiaomi juga menambahkan beberapa fitur baru antara lain perlindungan verifikasi wajah, perlindungan watermark, serta perlindungan dari kejahatan siber. 

7 Aplikasi Penting yang Perlu Ada di Smartphone

Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan serta memberi banyak kemudahan pada kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah smartphone. Kehadiran smartphone kini dapat menggantikan kegiatan-kegiatan yang dahulu hanya bisa dilakukan secara konvensional.

Smartphone hadir dengan beragam aplikasi yang mendukung berbagai aspek kehidupan serta membantu meringankan tugas manusia. Mulai dari pendidikan, hiburan, pekerjaan, hingga kehidupan sosial. 

Tentunya tidak semua aplikasi harus Anda miliki. Dari sekian banyak aplikasi tersebut, ada beberapa aplikasi penting yang harus ada di smartphone Anda. Aplikasi-aplikasi berikut memiliki banyak manfaat yang dapat membantu mempermudah aktivitas Anda sehari-hari.

  1. Media Sosial
    Peran media sosial dalam era digital ini sangatlah penting. Tak hanya sebagai media untuk saling terhubung dengan teman atau keluarga, media sosial juga banyak digunakan untuk mendapatkan penghasilan, misalnya dengan berjualan secara online. Para pelaku bisnis kerap memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Selain lebih murah, media sosial juga mampu menjangkau banyak orang.
    Selain itu, banyak informasi atau peristiwa terkini yang kerap dibagikan melalui media sosial. Oleh karenanya, aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram cukup penting untuk ada di smartphone Anda.
  2. Transportasi Online
    Jika Anda ingin bepergian tapi tak punya kendaraan, aplikasi transportasi online tentunya akan sangat membantu. Dengan aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah memilih jenis transportasi yang Anda ingin pesan.
    Bahkan dewasa ini, aplikasi transportasi online tidak hanya menyediakan jasa ojek dan taksi. Lewat aplikasi ini, Anda juga bisa memesan makanan, belanja di minimarket atau supermarket terdekat, atau mengirim barang secara instan.
  3. Mobile Banking
    Aplikasi mobile banking menyediakan transaksi online bagi para customernya. Dengan demikian, Anda tidak perlu datang langsung ke Bank atau antri di ATM untuk melakukan transaksi keuangan seperti transfer atau membayar tagihan.
  4. E-Commerce
    Saat ini aplikasi e-commerce menjadi platform favorit untuk melakukan transaksi jual beli yang menawarkan kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan. Ribuan toko dapat ditemukan dalam satu e-commerce. Tak hanya itu, e-commerce juga sering menawarkan promo menarik sehingga dapat menghemat pengeluaran Anda. Anda juga tak perlu khawatir akan produk-produk yang dijual. Aplikasi ini menyediakan fitur review komentar dari pembeli yang dapat Anda lihat terlebih dahulu sebelum membuat pesanan. Selain itu, tersedia beragam pilihan cara pembayaran yang dapat Anda pilih.
  5. Tiket Online
    Aplikasi tiket online sangat penting bagi Anda yang sering bepergian ke luar kota atau hobi traveling. Dengan menginstal aplikasi ini di smartphone, Anda tak perlu repot mengantri di loket sehingga lebih menghemat waktu. Tak hanya tiket kendaraan seperti pesawat atau kereta api, aplikasi tiket online juga dapat digunakan untuk memesan tiket bioskop, tempat wisata, hingga penginapan.
  6. Google Maps
    Smartphone Android umumnya sudah dilengkapi dengan aplikasi bawaan Google, termasuk Google Maps. Aplikasi ini sangat berguna dalam menentukan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain rute, Google Maps juga dapat menampilkan kondisi jalan seperti kemacetan. Dengan demikian, Anda dapat mengantisipasi jalanan yang sedang macet dan mencari alternatif jalan lain yang lebih lancar.
  7. Aplikasi Office
    Aplikasi ini dibutuhkan untuk mengakses jenis file kerja seperti doc, pdf, xls, dan lain-lain. Terkadang, smartphone yang kita miliki tidak bisa membuka file jenis tersebut sehingga diperlukan aplikasi tambahan. Contoh aplikasi office yang populer digunakan pada smartphone di antaranya Microsoft Office dan WPS Office. 

Simpan Catatan dengan Google Keep, Ini Fitur-Fiturnya

Smartphone atau ponsel pintar hadir dengan banyak fitur yang memberi kemudahan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah dalam membuat catatan. Pengguna smartphone dapat mencatat apa saja di ponselnya, seperti daftar belanja, jadwal kegiatan, atau hal penting lainnya. Membuat catatan di smartphone lebih praktis daripada menulis di kertas karena pada umumnya smartphone selalu dibawa-bawa oleh pemiliknya kemanapun.

Biasanya setiap ponsel telah menyediakan aplikasi bawaan yang berfungsi untuk membuat catatan. Namun terkadang fitur yang disajikan terasa kurang lengkap bagi pengguna. Karenanya banyak pengguna juga mengunduh aplikasi catatan lain dengan fitur yang lebih banyak dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu aplikasi catatan yang cukup populer adalah Google Keep.

Sesuai namanya, Google Keep merupakan aplikasi layanan pencatatan yang dibuat oleh Google. Aplikasi ini diluncurkan pada 20 Maret 2013 dan dapat diunduh secara gratis. Google Keep berfungsi untuk menulis catatan, baik berupa teks, daftar, gambar, maupun suara.

Selayaknya aplikasi Google lainnya seperti GMail, Google Docs, Google Spreadsheet, dan lain sebagainya, Google Keep juga terintegrasi dengan akun Google pengguna. Dengan demikian, pengguna juga mendapatkan akses ke layanan Google lainnya. Selain dapat diakses melalui ponsel Android dengan mengunduhnya terlebih dahulu di Google Play Store, aplikasi ini juga tersedia untuk perangkat iPhone. Pengguna juga dapat mengaksesnya melalui browser seperti Chrome atau Mozilla Firefox.

Karena terintegrasi dengan akun Google, aplikasi ini juga dapat diakses langsung melalui GMail, yaitu di sisi kanan layar tepat di bawah ikon menu Google Calendar. Hal ini tentunya sangat memudahkan bagi pengguna yang memanfaatkan Google Keep dalam menunjang pekerjaannya.

Fitur utama dari Google Keep adalah menyimpan catatan dalam empat cara, yaitu teks, gambar, foto, dan audio. Pengguna dapat memilih fitur catatan yang sesuai dengan kebutuhan. Google Keep juga terintegrasi dengan Google Assistant yang dapat membantu pengguna untuk mengetik menggunakan suara atau menyimpan rekaman audio. 

Di samping itu, Google Keep juga memiliki fitur “Reminders” atau pengingat. Fitur ini terintegrasi dengan Google Now. Fungsinya yaitu dapat membantu pengguna untuk membuat catatan penting yang dijadwalkan pada waktu tertentu, sehingga pengguna tidak melewatkannya. Ada juga fitur “Label” serta kode warna untuk mengklasifikasikan beberapa catatan sesuai jenisnya, misalnya catatan pribadi dan catatan pekerjaan. Hal ini membuat catatan lebih terorganisir sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan catatan sesuai dengan labelnya.

Sama halnya dengan Google Docs atau Google Spreadsheet, Google Keep juga memungkinkan pengguna untuk saling berbagi catatan. Catatan juga dapat diubah oleh pengguna lain secara real-time dengan cara menambahkan akun Google pengguna tersebut pada daftar pengguna yang akan berkolaborasi.

Fitur lain dari Google Keep adalah dapat disalin ke Google Docs dengan mudah. Caranya, pengguna cukup membuka catatan yang ingin disalin, lalu klik send > copy to Google Docs. Maka secara otomatis catatan tersebut akan tersalin ke Google Docs. Dengan fitur ini, catatan yang sudah dibuat juga akan tersedia di Google Drive sehingga dapat dengan mudah digunakan ketika dibutuhkan nanti.

Sejak diluncurkan, Google Keep telah menerima beragam tinjauan dan ulasan. Pada tahun 2013, ulasan yang diterima memuji kecepatannya, kualitas catatan suara, sinkronisasi, serta tampilan widget pada layar utama ponsel Android. Ulasan pada tahun 2016 mengkritik terkait kurangnya opsi pemformatan, tidak adanya fitur “undo”, dan antarmuka yang kurang sesuai untuk catatan yang panjang. Namun di samping itu, Google Keep juga menerima pujian untuk beberapa fitur seperti akses perangkat universal, integrasi dengan layanan Google lainnya, serta pengenalan karakter optik yang memberikan opsi untuk mengubah foto menjadi teks.

Dorong Percepatan Adopsi Digital di Pedesaan, XL Luncurkan Desa Digital Nusantara

Perusahaan telekomunikasi XL Axiata baru saja meluncurkan program baru yang diberi nama Desa Digital Nusantara (DDN). Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan komunitasnya melalui pemanfaatan teknologi digital ke seluruh elemen kehidupan di desa dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.

Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir menyampaikan bahwa implementasi program ini sekaligus menjadi wujud dukungan XL Axiata kepada upaya pemerintah dalam percepatan adopsi digital oleh masyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Marwan juga memastikan Program DDN akan menjadi program yang berkelanjutan.

XL Axiata bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Karawang, serta dua perusahaan yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia.  Peluncuran program DDN berlangsung pada Kamis, 16 Desember lalu, di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, yang sekaligus menjadikan desa tersebut menjadi contoh lahirnya Desa Digital Nusantara. 

Alasan utama dipilihnya Desa Tanjung Pakis adalah karena besarnya potensi yang dimiliki oleh desa tersebut untuk maju di era digital, mulai dari perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Namun beragam potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Echo yang dibangun bersama oleh Meta, Google, dan XL Axiata.

Pada tahap awal ini, Program DDN akan membangun fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi. Fasilitas umum berupa WiFi akan dipasang di titik strategis di seputar desa. Kualitas internet di daerah ini sudah sangat baik dengan dukungan BTS 4G di sekitar desa. Jangkauan sinyal 4G XL juga mencapai area di sepanjang pantai Tanjung Pakis yang merupakan salah satu destinasi wisata warga Karawang.

Program DDN juga meliputi perbaikan Pesantren Al Ibtida yang terletak di Karawang, dengan harapan pesantren akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar. Dari segi donasi, XL Axiata juga memberikan donasi router dan kuota internet gratis selama satu tahun serta 15 laptop bagi enam sekolah mulai dari SD, SMP, hingga pondok pesantren. Donasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan literasi digital serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Aktivitas dari program DDN akan bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, salah satunya berupa Kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM yang dibimbing oleh fasilitator sisternet yang sudah bersertifikat. Kelas ini akan memberikan pengetahuan dan bimbingan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatan pengelolaan bisnis, produktivitas, hingga pemasaran produk. 

Selain itu juga ada edukasi dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara dengan fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan sehingga memudahkan nelayan dalam menangkap ikan di laut. Edukasi dan sosialisasi tersebut akan terdiri dari tiga sesi untuk warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan, yaitu meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan. Pihak XL juga akan memberikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara.

Sementara untuk pelajar setempat, akan digelar kelas kepemimpinan dengan mengadopsi materi pembelajaran dari XL Axiata Future Leaders (XLFL), serta melibatkan sejumlah alumni dan fasilitator XLFL sebagai pemateri. Kelas ini akan mengambil topik tentang pentingnya melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Program DDN ini dirancang untuk dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya di Indonesia, sehingga dapat menjadi program yang berkelanjutan dari XL Axiata dalam ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang lebih digital. 

Wajib Tahu: Inilah Tips Aman Memakai Pembayaran Digital

Penggunaan pembayaran digital kini semakin meningkat saja sejak pandemi. Mini market dan pasar swalayan pun kini lebih mengutamakan pembayaran digital untuk mengurangi kontak langsung. Transaksi belanja online semakin meningkat karena adanya pembatasan untuk pergi ke tempat umum. Hasilnya, semakin banyak yang menggunakan dompet digital untuk transaksi pembayaran.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky menunjukkan peningkatan pemakaian pembayaran digital di Asia Pasifik selama pandemi mencapai 15%. Di Indonesia sendiri, pengguna baru dompet digital dari berbagai platform mencapai 13%. Angka ini sama dengan pengguna baru pembayaran digital di Thailand. Sementara itu angka tertinggi pengguna baru dompet digital adalah Filipina dengan persentase 37%.

Meskipun dompet digital adalah cara pembayaran yang dianjurkan untuk mengurangi kontak fisik, dan dapat menjadi satu-satunya cara pembayaran saat seseorang sedang dalam karantina karena Covid-19, namun tidak dipungkiri di Indonesia masih banyak yang lebih memilih pembayaran dengan uang tunai.

Masyarakat masih meragukan keamanan uang dan data keuangan yang tersimpan para platform pembayaran digital. Namun sebenarnya, asal dilakukan secara aman dan benar, pembayaran digital tidak perlu diragukan keamanannya. Agar yakin aman saat melakukan pembayaran digital, ini dia tipsnya.

Gunakan perangkat pribadi

Untuk alasan keamanan, sebaiknya selalu gunakan perangkat pribadi Anda saat melakukan pembayaran digital. Baik itu dengan HP atau laptop, pastikan untuk tidak memakai perangkat orang lain atau pinjaman. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran data rahasia seperti PIN atau password pada akun pembayaran online. Karena dikhawatirkan password atau PIN dapat tersimpan pada HP yang digunakan. Karena itu, pastikan saat melakukan pembayaran online untuk hanya menggunakan perangkat milik pribadi.

Gunakan internet pribadi

Sebaiknya gunakanlah akses internet pribadi saat melakukan transaksi pembayaran secara digital. Anda dapat memakai paket data seluler atau WiFi pribadi, bukan WiFi di tempat umum. Pemakaian akses internet dengan WiFi di tempat umum dapat menyebabkan kebocoran data, karena belum tentu aman.

Menjaga kerahasiaan PIN dan OTP

Pembayaran secara digital memerlukan PIN atau ada juga yang memakai one time password atau OTP. Ini adalah informasi rahasia yang tidak boleh Anda bagikan kepada siapapun. Simpan baik-baik kerahasiaan PIN dan OTP Anda, dan pastikan untuk tidak memberitahu informasi ini kepada siapapun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari provider dompet digital yang digunakan. Pihak provider dompet digital Anda tidak akan meminta untuk menginformasikan atau mengirimkan PIN atau OTP Anda.

Waspada terhadap penipuan

Penipuan banyak sekali macamnya. Pembayaran digital banyak sekali dimanfaatkan oleh para penipu. Salah satu modusnya adalah dengan menelepon korban dan mengaku sebagai karyawan dari platform pembayaran digital yang digunakan. Kemudian, pelaku kriminal akan menanyakan PIN atau OTP korban. Jangan sampai lengah, dan tetap waspada. Ingat, PIN atau OTP Anda tidak boleh dibagikan kepada pihak luar dengan alasan apapun. Begitu memperoleh informasi rahasia seperti PIN, password, atau OTP, penipu akan dengan mudah untuk membobol dompet digital Anda.

Itulah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar tetap aman saat bertransaksi secara digital. Pemakaian dompet digital diciptakan untuk mempermudah kita. Asalkan selalu dilakukan dengan cara yang aman dan paham informasi yang benar, tidak perlu ada ketakutan untuk memakai dompet digital.

Hati-hati Pinjaman Online Ilegal! Ini Ciri-cirinya

Aplikasi pinjaman online kini semakin marak saja dan semakin mudah untuk diunduh dan diakses masyarakat. Apalagi dalam kondisi sulit, masyarakat semakin mudah untuk tergoda iming-iming pinjaman dengan syarat yang sangat mudah. Tak heran jika saat ini sudah ada ribuan aplikasi pinjaman online yang berstatus ilegal, atau tidak memiliki izin dan tidak terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Sebagian masyarakat dapat dengan mudah tergoda dan menganggap pinjaman online ilegal sebagai solusi dari masalah ekonomi yang dihadapinya. Namun, jika tidak hati-hati,  

peminjam pada aplikasi pinjaman online dapat terjerat hutang bunga yang sangat tinggi, sehingga dapat semakin terpuruk karena tidak mampu membayar bunga.

Selain terjerat hutang bunga yang sangat tinggi, peminjam juga dapat mengalami kerugian sosial. Aplikasi pinjaman online ilegal biasanya meminta akses untuk membaca kontak pada ponsel Anda. Saat peminjam telat membayar cicilan, semua kontak dalam ponsel akan dikirimi pesan untuk memberitahu si peminjam agar membayar cicilannya.

Tentunya hal ini dapat menimbulkan sanksi sosial dari semua kontak yang ada pada ponsel kita. Sudah terjerat hutang bunga yang tidak masuk akal, peminjam juga dapat mengalami stres atau malu karena hal ini.

Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati jangan sampai terjerat dengan pinjaman online ilegal ini. Meskipun sedang dalam kondisi yang sulit, namun dapat dipastikan bahwa menggunakan fasilitas pinjaman online ilegal bukan solusi untuk menyelesaikan masalah, malah akan mendatangkan masalah lain.

Lalu bagaimana cara mengetahui pinjaman online ilegal yang perlu dihindari? Ini dia beberapa ciri pinjaman online ilegal:

  1. Menawarkan syarat yang sangat mudah

Pernahkah Anda menemukan fasilitas pinjaman online dengan syarat yang sangat mudah? Misalnya hanya dengan mengupload KTP dan memasukkan nomor ponsel saja sudah bisa pinjam uang. Banyak yang tergoda untuk meminjam uang karena syarat yang mudah ini. Namun hati-hati, kemudahan ini justru adalah pancingan untuk menarik konsumen agar mau meminjam uang.

2. Bunga yang tinggi

Pinjaman online ilegal umumnya memberikan bunga tinggi yang tidak sebanding jika dibandingkan dengan uang yang dipinjam. Jangan hanya tergoda kemudahannya, atau termakan iklan yang mencantumkan bunga harian. Hitung secara teliti berapa bunga yang harus Anda bayar setiap bulan, dan berapa total bunganya

3. Menagih dengan merusak nama baik

Saat peminjam telat membayar cicilan, biasanya aplikasi pinjaman online ini akan mengirimkan pesan ke semua kontak di ponsel peminjam, yang isinya menginformasikan bahwa si peminjam ini telat membayar cicilan. Hal ini tentunya dapat merusak nama baik si peminjam.

4. Meminta izin untuk mengakses kontak dalam ponsel

Hal ini yang kadang tidak disadari. Saat ada notifikasi yang meminta izin untuk membaca atau mengakses semua kontak di ponsel Anda, sebaiknya teliti lagi sebelum langsung mengizinkannya. Inilah cara aplikasi pinjol untuk mengakses semua kontak di ponsel peminjam.

5. Tidak memiliki kontak layanan konsumen

Lembaga keuangan yang baik dan valid tentunya akan memiliki nomor khusus untuk layanan konsumen. Biasanya aplikasi pinjaman online ilegal tidak memiliki layanan konsumen ini. Jadi saat terjadi sesuatu di luar kehendak kita, tentunya akan sulit untuk mengajukan keluhan.

 

Itulah beberapa ciri-ciri pinjaman online ilegal yang perlu Anda hindari. Selain itu, untuk mencegah aplikasi ini merugikan orang lain, Anda dapat melaporkan pinjol ilegal ini ke pihak berwenang. Caranya adalah mengakses situs OJK atau melaporkannya melalui Whatsapp, email, atau panggilan telepon pada call center OJK yang tertera pada situs resminya.

Peralatan Canggih untuk Lengkapi Smart Home Anda

Berkembangnya inovasi teknologi membawa banyak kepraktisan dalam banyak hal, baik dalam urusan bisnis dan pekerjaan maupun urusan domestik alias rumah. Penemuan teknologi telah banyak muncul dan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah untuk mewujudkan rumah pintar atau smart home yang makin santer terdengar dalam beberapa tahun belakangan.

Smart home adalah istilah untuk rumah atau bangunan yang dilengkapi dengan perangkat teknologi yang berfungsi untuk mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh atau remote, kapan saja dan di mana saja. Pendeknya, smart home system merupakan sistem pengelolaan rumah yang diintegrasikan dengan teknologi tingkat tinggi.

Dalam pengoperasiannya, smart home memerlukan sebuah gadget atau perangkat yang berfungsi sebagai alat pengendali. Melalui gadget itulah sistem rumah pintar terhubung dan dapat dikontrol oleh penghuninya.

Seiring dengan pasar smart home yang terus meningkat, banyak perusahaan kini ikut mengembangkan teknologi baru untuk dipakai di rumah. Berikut ini adalah beberapa contoh peralatan canggih untuk melengkapi rumah pintar Anda.

  1. Smart Door Locks

Teknologi smart door locks atau kunci pintu pintar memungkinkan Anda mengunci dan membuka pintu rumah Anda dengan menggunakan smartphone, kunci khusus, atau biometrik. Bahkan terdapat aplikasi khusus untuk mengijinkan seseorang masuk ke rumah Anda jika Anda sedang tidak berada di rumah. Dengan ini, rumah Anda akan menjadi jauh lebih aman karena pintu tanpa kunci ini akan sulit untuk dibobol.

  1. Smart Home Heating System

Bentuk dari smart home heating system yaitu smart thermostat atau alat pengatur suhu yang bekerja secara otomatis dengan berubahnya suhu di dalam rumah. Dengan thermostat pintar, Anda dapat mengontrol suhu ruangan, mematikan, atau menyalakan penghangat ruangan di rumah Anda dari smartphone atau gawai lainnya. 

  1. Smart Lighting System

Pencahayaan rumah Anda juga dapat dikontrol dari perangkat smartphone Anda. Sistem ini sangat berguna apabila Anda sedang berada di luar rumah dan ingin memastikan ada beberapa lampu yang menyala. Menariknya lagi, warna lampu dapat diubah sesuai keinginan Anda. 

  1. Smart Indoor/Outdoor Camera

Dengan kamera cctv yang tersambung ke Wi-Fi di rumah Anda, Anda dapat menggunakan smartphone untuk memantau apa yang terjadi di rumah setiap saat. Teknologi ini juga dilengkapi dengan sensor gerak, audio dua arah, dan opsi perekaman yang berbeda.

Dengan beberapa contoh peralatan canggih tersebut, tentunya akan memberikan Anda kenyamanan, kemudahan, keamanan, dan kepraktisan yang ideal. Sistem smart home memungkinkan adanya notifikasi yang muncul melalui ponsel apabila ada masalah di rumah. Penggunaan alat elektronik juga dapat lebih efisien, sehingga berimbas pada penurunan biaya listrik. Misalnya ketika Anda sudah keluar rumah tetapi lupa mematikan AC, dengan adanya sistem remote jarak jauh Anda dapat langsung mematikannya dari smartphone Anda. Hal inilah yang merupakan salah satu kelebihan smart home.

Namun tentu saja, sistem smart home masih memiliki kekurangan dalam pengaplikasiannya. Misalnya saja resiko keamanan dan bug yang seringkali mengganggu penggunanya. Belum lagi ancaman peretas atau hacker mahir yang memungkinkan mereka memperoleh akses ke smart home yang terhubung ke Internet. Kekurangan lainnya adalah biaya pemasangan yang relatif mahal. Sistem nirkabel bisa berharga puluhan juta sementara untuk sistem kabel sekitar belasan juta. Sementara kondisi listrik di Indonesia sendiri sering tidak stabil. Jika jaringan listrik mati, maka penghuni harus memiliki back-up dan sistem keselamatan agar tidak terjebak di dalam rumah atau merusak sistem keamanan. 

4 Fitur WhatsApp yang Jarang Diketahui Kegunaannya

Siapa yang tak kenal WhatsApp? Aplikasi berkirim pesan milik anak perusahaan Facebook ini awalnya diciptakan untuk iPhone. Kini WhatsApp dapat digunakan pada hampir semua platform seperti Android, Symbian, iOS dan Windows Phone. Sementara untuk BlackBerry, Whatsapp sudah tidak lagi mengeluarkan pembaruan sejak tahun 2017.

Menurut akun resmi nya di Twitter, WhatsApp umumkan bahwa kini telah melayani lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna Whatsapp terbanyak di dunia.

Fitur utama dari WhatsApp tentunya adalah berkirim pesan, panggilan telepon, serta panggilan video. Selain itu, ada beberapa fitur WhatsApp yang sangat berguna bagi pengguna. Berikut adalaj daftarnya.

  1. Dark Mode

Fitur yang paling dinanti oleh pengguna WhatsApp ini telah dapat digunakan sejak Maret 2020. Selain memberikan tampilan yang elegan dan nyaman, ternyata fitur Dark Mode memiliki beberapa manfaat yang mungkin belum Anda ketahui. Pertama, tidak membuat mata lelah. WhatsApp Dark Mode akan menyesuaikan tampilan latar belakang menjadi lebih gelap dan akan membuat mata lebih nyaman saat menatap layar smartphone daripada ketika anda menatap layar dalam mode terang. Manfaat kedua adalah penghematan baterai. Penggunaan cahaya yang terlalu terang dapat menguras baterai dengan cepat. Hal ini disebabkan adanya kontras cahaya yang dihasilkan lebih banyak. Sehingga smartphone akan mudah panas dan baterai akan cepat terkuras. Saat fitur WhatsApp dark mode digunakan, penggunaan baterai akan terasa lebih hemat karena kontras cahaya dapat diatur oleh penggunannya.

  1. Kirim gambar tanpa mengurangi kualitasnya

Ketika Anda mengunggah gambar di Whatsapp, WhatsApp akan secara otomatis terkompresi agar bisa dikirim. Akibatnya, gambar akan terlihat “pecah” saat dibuka karena resolusinya rendah. Untuk mempertahankan kualitas gambar agar tidak menurun dan tetap sesuai aslinya, lampirkan gambar sebagai dokumen dalam obrolan.

Caranya, klik ikon lampiran (gambar klip kertas) yang ada di sisi bawah. Kemudian pilih dokumen > cari dokumen lain (di sisi paling atas) > pilih album foto yang dikehendaki > pilih foto > kirim.

  1. Menambahkan shortcut di layar utama ponsel

Anda mungkin memiliki kontak yang paling sering Anda hubungi, misalnya suami/istri. Dengan menambahkan shortcut, Anda dapat langsung masuk ke obrolan kontak tersebut tanpa membuka aplikasi WhatsApp lebih dulu.

Caranya, pilih kontak atau grup chat yang ingin dijadikan shortcut. Kemudian klik dan tahan (hold) > klik menu > add shortcut (tambahkan pintasan) > add (tambahkan).

Shortcut percakapan akan otomatis muncul di layar utama dan bisa digunakan untuk langsung menuju ke kontak atau grup tertentu sehingga tidak perlu mencari dari daftar chat.

  1. Menyembunyikan pesan dengan arsip

Jika Anda merasa terlalu banyak ruang obrolan (chatroom) di WhatsApp, fitur “Arsip” bisa membantu untuk merapikan ruang obrolan. Terutama, jika Anda masih ragu untuk menghapus keseluruhan pesan percakapan. Dengan “Arsip”, chatroom hanya akan disembunyikan dan akan muncul lagi ketika ada pesan baru masuk dari kontak yang disembunyikan tersebut.

Apabila ingin mengarsipkan beberapa percakapan saja, pilih chatroom yang dikehendaki, kemudian klik dan tahan (hold), lalu pilih ikon arsip yang digambarkan dengan kotak dan anak panah ke bawah.

Ikon arsip berada di sisi atas, tepatnya di tengah-tengah ikon senyap (mute) dan menu (titik tiga vertikal). Apabila ingin mengarsipkan semua chat, buka pengaturan (setting) > chat > riwayat chat > arsipkan semua chat > ok.

Pesan yang diarsipkan masih bisa dicari dan chatroom akan kembali muncul ketika ada pesan baru diterima.

Hati-hati, App Pihak Ketiga Bisa Saja Membaca Email Kamu!

Tahun lalu, Google menghentikan pemindaian kotak masuk Gmail untuk menargetkan iklan yang dipersonalisasi pada setiap pengguna, tetapi banyak aplikasi pihak ketiga masih dapat mengakses konten email Anda.

Dalam beberapa kasus, pengembang aplikasi tertentu – misalnya perencana perjalanan – dapat langsung terintegrasi dengan Gmail dan memberikan akses untuk memanfaatkan data pengguna untuk keuntungan mereka.

Google telah menyatakan bahwa itu baik-baik saja dengan ini, seperti yang dijelaskan dalam surat oleh Susan Molinari (dinodai oleh CNN Money), yang merupakan Wakil Presiden kebijakan publik dan urusan pemerintahan di perusahaan. Dan apa lagi, perusahaan tidak apa-apa dengan data yang dibagikan lebih lanjut dengan orang lain, dengan satu syarat – Molinari menulis surat kepada Senator yang menyatakan bahwa: “Pengembang dapat berbagi data dengan pihak ketiga selama mereka transparan dengan pengguna tentang bagaimana mereka menggunakan data. ”

Dalam pos blog yang membela keamanan dan privasi pengguna dipastikan dalam Gmail, Google mengatakan bahwa aplikasi apa pun yang dihasilkan oleh pihak ketiga melalui proses peninjauan ekstensif sebelum diizinkan mengakses pesan Gmail.

Itu termasuk tinjauan otomatis dan manual dari pengembang perangkat lunak, bersama dengan meneliti kebijakan privasi terkait dengan aplikasi (dan melakukan penilaian terhadap legitimasi aplikasi). Perangkat lunak ini juga diuji untuk memastikan bahwa itu benar-benar melakukan apa yang diklaimnya dilakukan.

Google lebih lanjut mencatat: “Aplikasi harus hanya meminta data yang mereka butuhkan untuk fungsi khusus mereka – tidak lebih – dan jelas tentang bagaimana mereka menggunakannya.”

Pengawasan

Perusahaan mengatakan itu memastikan aplikasi non-Google terus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan untuk perangkat lunak pihak ketiga, dan dapat mengidentifikasi aplikasi yang melanggar kebijakan ini, dan menangguhkannya. Penangguhan itu terjadi sebelum data pengguna apa pun telah diakses dalam ‘mayoritas’ situasi, tampaknya.

Selain itu, Google juga mengingatkan kita bahwa sebelum aplikasi pihak ketiga diizinkan mengakses data Anda, ada layar izin yang menunjukkan jenis data apa yang akan diakses, dan bagaimana itu akan digunakan – dan bahwa pengguna harus benar-benar mengevaluasi izin ini sebelum mereka memasang aplikasi non-Google.

Google telah mengerahkan pertahanan yang cukup komprehensif saat itu, tetapi kenyataan bahwa ia merasa perlu untuk melakukannya adalah sedikit mengatakan. Memang benar bahwa memberikan akses perangkat lunak pihak ketiga ke pesan Anda dapat mengaktifkan beberapa fungsi yang berguna.

Namun, kekhawatiran utamanya adalah bagaimana semua ini kedengarannya sangat terbuka ketika menyangkut pengembang aplikasi yang dapat meneruskan data pengguna ke pihak ketiga lainnya, selama mereka ‘transparan’. Dan tentu saja, berbicara tentang yang terakhir, cara di mana masalah ini telah muncul meninggalkan banyak hal yang diinginkan dalam hal transparansi dari Google sendiri.