Teknologi yang selalu berkembang telah menghadirkan berbagai alat elektronik yang dapat memenuhi berbagai aspek kebutuhan manusia, termasuk kebutuhan akan hiburan. Salah satu alat elektronik yang menyediakan beragam hiburan misalnya televisi atau yang akrab disebut TV.
Televisi pertama kali umumnya berbentuk kotak. Kotak televisi mulai dijual secara komersial pada tahun 1920-an. Sejak saat itu, televisi menjadi sumber kebutuhan akan hiburan, berita, hingga media periklanan serta menjadi barang biasa yang ada di rumah, perkantoran, maupun institusi. Lebih lanjut, kotak televisi juga digunakan untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman dari kaset video, CD, DVD, hingga Blu-ray.
Televisi terus hadir dengan teknologi terbarunya untuk dapat memberikan hiburan menonton di rumah yang menyenangkan dan sesuai dengan tuntutan zaman. Teknologi canggih dari TV yang kini ramai dibicarakan yaitu Smart TV.
Sesuai namanya, Smart TV adalah TV Pintar yang merupakan penggabungan fungsi internet dengan TV modern. Dengan adanya konektivitas internet, Smart TV menawarkan fitur aplikasi yang lebih banyak daripada pesawat televisi biasa.
Smart TV memungkinkan produsen untuk menambahkan fitur aplikasi apapun yang diinginkan, mulai dari hiburan, berita, game, cuaca, dan lain sebagainya. Pengguna juga dapat menambahkan aplikasi lain yang mereka butuhkan melalui toko aplikasi yang dimiliki masing-masing produsen, layaknya men-download aplikasi pada toko aplikasi smartphone seperti Play Store atau App Store.
Beragam pilihan Smart TV kini telah banyak tersedia di pasaran. Masing-masing menawarkan teknologi terbaru dan keunggulan yang menggiurkan. Karenanya, jangan sampai Anda salah pilih ketika memutuskan untuk membeli Smart TV. Berikut adalah tips memilih Smart TV yang bagus dan awet.
Musim mudik Lebaran 2022 tengah berlangsung. Kementerian Perhubungan memprediksikan jumlah pemudik tahun ini mencapai 85,5 juta orang dengan bermacam moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara.
Perjalanan mudik yang panjang mungkin bakal terjadi, terutama bagi pemudik yang menggunakan transportasi darat seperti mobil dan bus kemudian mengalami macet di jalan. Tingginya volume kendaraan saat arus mudik membuat kemacetan sulit dihindari.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengusir rasa bosan dalam perjalanan mudik adalah dengan bermain smartphone sambil berselancar di internet, misalnya bermain media sosial, game, atau streaming video.
Namun pengguna smartphone mungkin menemui kendala habisnya kuota internet jika terus menerus digunakan. Hal ini sangat mungkin terjadi, mengingat hampir semua aplikasi pada smartphone membutuhkan jaringan internet agar dapat diakses.
Kehabisan kuota internet sebelum sampai ke tempat tujuan mudik bisa saja merepotkan. Misalnya, Anda jadi kesulitan untuk melakukan panggilan suara kepada keluarga melalui fitur telepon Whatsapp. Selain itu, aplikasi peta seperti Google Maps juga membutuhkan koneksi internet. Anda mungkin membutuhkannya untuk mencari lokasi atau rute perjalanan.
Lantas bagaimana cara menghemat kuota internet agar tidak cepat habis? Berikut tips dan ulasannya.
Xiaomi baru saja meluncurkan antarmuka MIUI 13 untuk penggunanya di Indonesia pada Selasa (15/3/2022), bersamaan dengan acara peluncuran Redmi Note 11 Series.
Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel menjelaskan bahwa MIUI 13 akan hadir secara perdana di Redmi Note 11 Series yakni Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G. Selanjutnya, antarmuka penerus MIUI 12 ini akan dapat dinikmati secara bertahap ke ponsel Xiaomi lainnya mulai dari triwulan pertama 2022.
Adapun daftar ponsel Xiaomi yang dapat mengunduh MIUI 13 di triwulan pertama 2022 yaitu Mi 11/11 Ultra/11 Lite, Xiaomi 11T/1T Pro, Mi 10T/10T Pro, Mi 10, Xiaomi Pad 5, Redmi Note 10/Note 10 Pro/Note 10 5G/Note 10S, Redmi 10, Redmi Note 9/Note 9 Pro, dan Redmi 9.
Lebih lanjut Calvin Nobel menambahkan, saat ini ada 500 juta pengguna aktif bulanan yang memakai MIUI di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 25 juta orang.
Secara umum, MIUI 13 menggulirkan empat fitur utama yang menawarkan peningkatan pengelolaan aplikasi serta user experience sehingga perangkat memiliki performa yang lebih mulus, lancar, dan optimal. Tak hanya itu, MIUI 13 juga membawa tampilan antarmuka yang lebih menarik dari versi terdahulunya.
Berikut adalah fitur-fitur yang dibawa oleh MIUI 13.
Selain menawarkan empat fitur utama, MIUI 13 juga menghadirkan fitur lain untuk memberikan antarmuka yang lebih atraktif. Yang pertama yaitu fitur Sidebar. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi favorit hanya dalam satu swipe sehingga membuat multitasking menjadi lebih cepat. Selanjutnya MIUI 13 juga membawa desain huruf baru yakni MiSans Font. Xiaomi mengklaim bahwa font ini dirancang secara optimal untuk bahasa China dan Inggris agar lebih nyaman dibaca. MiSans Font memiliki fitur OpenType yang secara otomatis dapat menyesuaikan ukuran tanda baca dengan besar kecilnya huruf.
Dari segi keamanan, Xiaomi juga menambahkan beberapa fitur baru antara lain perlindungan verifikasi wajah, perlindungan watermark, serta perlindungan dari kejahatan siber.
Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan serta memberi banyak kemudahan pada kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah smartphone. Kehadiran smartphone kini dapat menggantikan kegiatan-kegiatan yang dahulu hanya bisa dilakukan secara konvensional.
Smartphone hadir dengan beragam aplikasi yang mendukung berbagai aspek kehidupan serta membantu meringankan tugas manusia. Mulai dari pendidikan, hiburan, pekerjaan, hingga kehidupan sosial.
Tentunya tidak semua aplikasi harus Anda miliki. Dari sekian banyak aplikasi tersebut, ada beberapa aplikasi penting yang harus ada di smartphone Anda. Aplikasi-aplikasi berikut memiliki banyak manfaat yang dapat membantu mempermudah aktivitas Anda sehari-hari.
Baru-baru ini, beberapa informasi mengenai iPhone 15 mulai beredar ke publik. Salah satunya menyebutkan bahwa perangkat baru dari Apple tersebut tidak akan dibekali dengan slot kartu SIM. Inovasi ini disebut-sebut merupakan salah satu langkah Apple untuk memunculkan perangkat tanpa port (portless). Sebagai gantinya, perangkat tersebut akan hadir dengan teknologi eSIM. Lalu apakah eSIM itu?
eSIM (embedded SIM Card) sendiri merupakan teknologi terbaru dari Subscriber Identification Module (SIM) atau yang biasa disebut sebagai kartu SIM. Kartu SIM ini memiliki tiga macam ukuran, yaitu Nano, Mikro, dan ukuran standar. Sementara, eSIM tidak berwujud fisik seperti kartu SIM biasa. eSIM tertanam pada motherboard ponsel dan diaktifkan dengan cara memindai barcode.
Teknologi ini tentunya memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah proses penggantian nomor atau SIM menjadi lebih praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang terhadap kartu SIM fisik. Begitupun jika pengguna ingin mengganti jaringan karena bepergian ke luar negeri. Pengguna tidak perlu menukar kartu SIM karena eSIM memiliki kemampuan untuk menyimpan banyak profil jaringan dan menggunakannya.
eSIM juga memiliki dukungan telco-netral. Hal ini memungkinkan penggunanya untuk mengganti status eSIM dari prabayar ke pascabayar maupun sebaliknya.
Selain itu, karena eSIM tertanam pada motherboard, pabrikan ponsel tidak perlu menyediakan slot untuk kartu SIM fisik. Hal ini dianggap mendukung inovasi sehingga desain ponsel di masa depan mungkin bisa jadi lebih tipis.
Teknologi eSIM pertama kali diperkenalkan ke publik dalam acara Mobile World Congress (WMC) pada tahun 2017 di Seminar Program GSMA. Saat itu, Thomas Haze selaku Director eSIM & Program Innovation Deutsche Telekom melakukan demonstrasi dengan memindai barcode dari kertas untuk mengaktifkan teleponnya.
Apple juga sudah memperkenalkan teknologi ini melalui perangkat iPhone XS dan iPhone XS Max. Begitu pula dengan Google yang telah menyematkan eSIM ke Google Pixel 2 dan Google Pixel 2 XL. Google pun menegaskan akan mempermudah penggunaan eSIM di smartphone Android.
Akan tetapi, belum semua negara menawarkan dukungan eSIM. Sampai saat ini, baru ada 10 negara yang menawarkan teknologi ini, yakni Austria, Amerika Serikat, India, Jerman, Hungaria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Spanyol, dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, dari sekian banyak provider, baru satu operator yang menyediakan layanan eSIM, yaitu Smartfren. Smartfren menyediakan layanan ini sejak 2019 untuk memenuhi kebutuhan pengguna iPhone yang tidak memiliki fitur dual SIM card. Kemudian pada 23 Oktober 2020, Smartfren juga mengumumkan eSIM bisa didapatkan secara digital, sehingga pengguna bisa mengaktifkannya tanpa perlu keluar rumah. Namun, sementara ini layanan eSIM Smartfren hanya tersedia untuk produk iPhone. Pihak Smartfren menjanjikan untuk menyediakan teknologi ini bagi ponsel Android ke depannya.
Sementara itu, Telkomsel dan Tri masih melihat perkembangan ekosistem eSIM sebelum memutuskan untuk menerapkan teknologi tersebut.
Meski begitu, banyak analis dan pelaku industri meyakini bahwa eSIM akan menjadi standar baru kartu SIM di masa depan. Alasannya, karena pemakaian yang mudah, ramah lingkungan, serta dapat digunakan untuk perangkat pintar lainnya seperti smart watch dan smart glasses. Teknologi ini juga diharapkan akan menghubungkan lebih banyak perangkat, membuka pasar baru, serta berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan.
Walaupun iPhone sudah menerapkan teknologi ini, Apple tetap merilis perangkat dengan dukungan kartu SIM fisik di negara-negara yang belum menyediakan layanan eSIM. Namun jika memang iPhone 15 nanti tidak akan dibekali slot kartu SIM, hal ini mungkin dapat memberi motivasi bagi operator lainnya untuk menyediakan layanan eSIM.
Perusahaan telekomunikasi XL Axiata baru saja meluncurkan program baru yang diberi nama Desa Digital Nusantara (DDN). Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dan komunitasnya melalui pemanfaatan teknologi digital ke seluruh elemen kehidupan di desa dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir menyampaikan bahwa implementasi program ini sekaligus menjadi wujud dukungan XL Axiata kepada upaya pemerintah dalam percepatan adopsi digital oleh masyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Marwan juga memastikan Program DDN akan menjadi program yang berkelanjutan.
XL Axiata bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Karawang, serta dua perusahaan yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia. Peluncuran program DDN berlangsung pada Kamis, 16 Desember lalu, di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, yang sekaligus menjadikan desa tersebut menjadi contoh lahirnya Desa Digital Nusantara.
Alasan utama dipilihnya Desa Tanjung Pakis adalah karena besarnya potensi yang dimiliki oleh desa tersebut untuk maju di era digital, mulai dari perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Namun beragam potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Echo yang dibangun bersama oleh Meta, Google, dan XL Axiata.
Pada tahap awal ini, Program DDN akan membangun fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi. Fasilitas umum berupa WiFi akan dipasang di titik strategis di seputar desa. Kualitas internet di daerah ini sudah sangat baik dengan dukungan BTS 4G di sekitar desa. Jangkauan sinyal 4G XL juga mencapai area di sepanjang pantai Tanjung Pakis yang merupakan salah satu destinasi wisata warga Karawang.
Program DDN juga meliputi perbaikan Pesantren Al Ibtida yang terletak di Karawang, dengan harapan pesantren akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar. Dari segi donasi, XL Axiata juga memberikan donasi router dan kuota internet gratis selama satu tahun serta 15 laptop bagi enam sekolah mulai dari SD, SMP, hingga pondok pesantren. Donasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan literasi digital serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Aktivitas dari program DDN akan bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, salah satunya berupa Kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM yang dibimbing oleh fasilitator sisternet yang sudah bersertifikat. Kelas ini akan memberikan pengetahuan dan bimbingan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatan pengelolaan bisnis, produktivitas, hingga pemasaran produk.
Selain itu juga ada edukasi dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara dengan fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan sehingga memudahkan nelayan dalam menangkap ikan di laut. Edukasi dan sosialisasi tersebut akan terdiri dari tiga sesi untuk warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan, yaitu meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan. Pihak XL juga akan memberikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara.
Sementara untuk pelajar setempat, akan digelar kelas kepemimpinan dengan mengadopsi materi pembelajaran dari XL Axiata Future Leaders (XLFL), serta melibatkan sejumlah alumni dan fasilitator XLFL sebagai pemateri. Kelas ini akan mengambil topik tentang pentingnya melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Program DDN ini dirancang untuk dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya di Indonesia, sehingga dapat menjadi program yang berkelanjutan dari XL Axiata dalam ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang lebih digital.
Penggunaan pembayaran digital kini semakin meningkat saja sejak pandemi. Mini market dan pasar swalayan pun kini lebih mengutamakan pembayaran digital untuk mengurangi kontak langsung. Transaksi belanja online semakin meningkat karena adanya pembatasan untuk pergi ke tempat umum. Hasilnya, semakin banyak yang menggunakan dompet digital untuk transaksi pembayaran.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky menunjukkan peningkatan pemakaian pembayaran digital di Asia Pasifik selama pandemi mencapai 15%. Di Indonesia sendiri, pengguna baru dompet digital dari berbagai platform mencapai 13%. Angka ini sama dengan pengguna baru pembayaran digital di Thailand. Sementara itu angka tertinggi pengguna baru dompet digital adalah Filipina dengan persentase 37%.
Meskipun dompet digital adalah cara pembayaran yang dianjurkan untuk mengurangi kontak fisik, dan dapat menjadi satu-satunya cara pembayaran saat seseorang sedang dalam karantina karena Covid-19, namun tidak dipungkiri di Indonesia masih banyak yang lebih memilih pembayaran dengan uang tunai.
Masyarakat masih meragukan keamanan uang dan data keuangan yang tersimpan para platform pembayaran digital. Namun sebenarnya, asal dilakukan secara aman dan benar, pembayaran digital tidak perlu diragukan keamanannya. Agar yakin aman saat melakukan pembayaran digital, ini dia tipsnya.
Gunakan perangkat pribadi
Untuk alasan keamanan, sebaiknya selalu gunakan perangkat pribadi Anda saat melakukan pembayaran digital. Baik itu dengan HP atau laptop, pastikan untuk tidak memakai perangkat orang lain atau pinjaman. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran data rahasia seperti PIN atau password pada akun pembayaran online. Karena dikhawatirkan password atau PIN dapat tersimpan pada HP yang digunakan. Karena itu, pastikan saat melakukan pembayaran online untuk hanya menggunakan perangkat milik pribadi.
Gunakan internet pribadi
Sebaiknya gunakanlah akses internet pribadi saat melakukan transaksi pembayaran secara digital. Anda dapat memakai paket data seluler atau WiFi pribadi, bukan WiFi di tempat umum. Pemakaian akses internet dengan WiFi di tempat umum dapat menyebabkan kebocoran data, karena belum tentu aman.
Menjaga kerahasiaan PIN dan OTP
Pembayaran secara digital memerlukan PIN atau ada juga yang memakai one time password atau OTP. Ini adalah informasi rahasia yang tidak boleh Anda bagikan kepada siapapun. Simpan baik-baik kerahasiaan PIN dan OTP Anda, dan pastikan untuk tidak memberitahu informasi ini kepada siapapun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari provider dompet digital yang digunakan. Pihak provider dompet digital Anda tidak akan meminta untuk menginformasikan atau mengirimkan PIN atau OTP Anda.
Waspada terhadap penipuan
Penipuan banyak sekali macamnya. Pembayaran digital banyak sekali dimanfaatkan oleh para penipu. Salah satu modusnya adalah dengan menelepon korban dan mengaku sebagai karyawan dari platform pembayaran digital yang digunakan. Kemudian, pelaku kriminal akan menanyakan PIN atau OTP korban. Jangan sampai lengah, dan tetap waspada. Ingat, PIN atau OTP Anda tidak boleh dibagikan kepada pihak luar dengan alasan apapun. Begitu memperoleh informasi rahasia seperti PIN, password, atau OTP, penipu akan dengan mudah untuk membobol dompet digital Anda.
Itulah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar tetap aman saat bertransaksi secara digital. Pemakaian dompet digital diciptakan untuk mempermudah kita. Asalkan selalu dilakukan dengan cara yang aman dan paham informasi yang benar, tidak perlu ada ketakutan untuk memakai dompet digital.
Salah satu kualitas yang dicari para pengguna ponsel adalah kemudahan dan kenyaman saat memegang atau membawa ponsel. Karena itu ponsel dengan ketebalan yang minimal cukup banyak dicari, karena lebih praktis saat dibawa. Xiaomi menjawab kebutuhan konsumen ini dengan meluncurkan Xiaomi Civi, ponsel tipis dari Xiaomi dengan hanya setebal 7 mm saja.
Xiaomi Civi baru saja diumumkan oleh juru bicara Xiaomi minggu ini. Kabarnya ponsel tipis ini akan segera mulai diluncurkan dalam beberapa hari ke depan. Sambil menunggu tanggal rilisnya di Indonesia, mari kita intip dulu apa saja yang dimiliki Xiaomi Civi ini.
Rebranding Xiaomi CC
Xiaomi sebelumnya pernah mengeluarkan lini smartphone tipis juga, yaitu Xiaomi CC. Xiaomi CC rilis pada tahun 2019. Pada saat peluncurannya, CEO Xiaomi mengartikan CC sebagai “Colorful & Creative”. Lalu nama ini dikembangkan menjadi “Chic & Cool”. Sesuai dengan namanya, smartphone Xiaomi CC memiliki banyak varian warna yang cerah dan cocok digunakan untuk pengguna muda.
Sebagai penerus Xiaomi CC, Xiaomi Civi juga memiliki pilihan warna yang cerah, yaitu pink muda, biru muda, dan hitam. Desainnya pun terkesan muda dan ceria dengan sentuhan glitter, dan finishing matte.
Xiaomi CC memiliki desain yang tipis dan compact pada masanya, dengan ketebalan 8,7 mm. Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, Xiaomi Civi juga hadir dengan desain yang cerah dan juga mengusung fitur utama ponsel tipis dengan ketebalan 7 mm.
Tentu saja Xiaomi Civi telah memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan Xiaomi CC, terutama perbaikan dalam hal kameranya.
Fitur kamera yang mumpuni
Kamera tentu menjadi fitur yang paling utama, terutama bagi gen Z. Karena itu, Xiaomi Civi dibekali dengan fitur kamera yang tak main-main. Kamera belakangnya berupa triple kamera dengan resolusi 64 MP, 8 MP ultra wide dengan bidang pandang 120 derajat, dan macro 2 MP.
Cocok sekali untuk yang aktif di sosial media, bagi blogger, atau vlogger. Kamera belakang dilengkapi dengan dual LED dual tone flash, HDR, dan panorama. Xiaomi Civi juga sudah dapat merekam video dengan kualitas 4K.
Kamera selfie ponsel ini juga tak kalah tangguh. Dengan resolusi 32 MP dan dengan fitur HDR dan panorama, tentu hasil jepretan kamera selfie pun jadi instagrammable.
Spesifikasi layar
Xiaomi Civi didukung dengan layar lebar 6,55 inci dengan panel OLED yang akan memudahkan pengoperasian dan mantap untuk dipakai main game atau menonton video. Pengalaman bermain game atau menonton video terasa lebih menyenangkan dengan layar beresolusi 1080 p+ dan juga dengan fitur Dolby Vision.
Layar Xiaomi Civi memiliki kecerahan hingga 950 nit. Dengan refresh rate 120 Hz, ponsel ini dapat menjadi pilihan yang patut diperhitungkan.
Baterai dan prosesor
Xiaomi Civi dibekali dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh. Dengan kapasitas ini, baterai dapat tahan untuk digunakan selama 24 jam. Ponsel ini juga telah memiliki fitur fast charging 55 watt. Untuk pengisian daya hingga penuh, diklaim hanya akan membutuhkan waktu 45 menit saja.
Untuk prosesor, Xiaomi Civi menggunakan chip Snapdragon 778 G dengan empat inti Cortex-A78 dan GPU Adreno 642L. Ponsel ini juga telah memiliki modem 5G.
Jika Anda memiliki budget lebih untuk membeli smartphone, Samsung Galaxy Z Fold 3 bisa menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Ponsel lipat Samsung yang baru saja rilis sebulan yang lalu ini memiliki segudang fitur untuk mendukung produktivitas dan aktivitas sehari-hari Anda.
Berbagai fitur yang canggih ini tentu ada harganya. Ponsel lipat Samsung ini dapat dimiliki dengan harga sekitar 25 juta rupiah. Namun tentu saja ada harga ada kualitas pula. Samsung Galaxy Z Fold 3 memiliki fitur tahan air dengan sertifikasi IPX8. Jadi Anda bisa tetap aman memakai ponsel ini meskipun saat hujan atau dalam keadaan yang banyak cipratan air. Tak hanya cipratan air, pengujian untuk sertifikat IPX8 dilakukan dengan merendam ponsel ini di dalam air tawar pada kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Tentu saja setelah pengujian ini Samsung Galaxy Z Fold 3 tetap stabil.
Untuk mendukung fitur anti air ini, Samsung Galaxy Z Fold3 memiliki perlindungan dari celah-celah pada ponsel yang dapat menyebabkan masuknya air, sehingga komponen elektronik dalam ponsel tetap terlindungi meskipun terendam. Komponen engsel ponsel ini juga memiliki lapisan anti karat.
Selain anti air, ponsel Samsung Galaxy Z Fold 3 juga diklaim memiliki kekuatan yang luar biasa terhadap guncangan. Jadi cocok sekali bagi yang sering menjatuhkan ponselnya. Samsung Galaxy Z Fold 3 memiliki frame dan engsel yang terbuat dari material Aluminium Armor yang memiliki ketangguhan yang tinggi. Dengan material ini, ponsel ini diklaim 10% lebih kuat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sementara itu pada bagian layarnya memiliki lapisan pelindung berjenis PET yang diklaim 80% lebih kuat dari generasi sebelumnya.
Untuk menguji apakah Samsung Galaxy Z Fold 3 ini setangguh yang diklaimkan, maka PhoneBuff telah melakukan drop test atau uji jatuh terhadap ponsel ini. Drop test ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang menjatuhkan ponsel pada ketinggian tertentu di atas lantai beton. Drop test ini dilakukan untuk menguji kekuatan Samsung Galazy Z Fold 3 dan mengevaluasi kerusakan yang terjadi setelah uji jatuh tersebut.
Pengujian drop test pada Samsung Galaxy Fold Z telah dilakukan dari dua ketinggian, yaitu dari ketinggian 1 m dan 1,5 m di atas lantai beton. Uji jatuh juga dilakukan dengan berbagai posisi jatuh, yaitu dijatuhkan dalam posisi ponsel tertutup dengan menghadap ke bawah, dijatuhkan dalam posisi engsel terbuka, dan dijatuhkan dalam posisi layar menghadap ke bawah.
Setelah dijatuhkan berkali-kali dengan berbagai posisi tersebut, ternyata Samsung Galaxy Z Fold 3 tidak mengalami kerusakan yang berarti. Setelah dijatuhkan beberapa kali dari ketinggian 1 m, terlihat ada sedikit lecet pada bagian engsel karena benturan dengan lantai beton yang kasar. Tetapi punggung ponsel ini masih terlihat kokoh.
Setelah dijatuhkan pada posisi engsel menghadap ke bawah, engsel terlihat sedikit lecet namun masih dapat berfungsi dengan baik. Begitu juga setelah dijatuhkan pada posisi layar menghadap ke bawah, ponsel masih dapat berfungsi dengan baik, hanya terdapat sedikit lecet pada bagian-bagian tertentu.
Uji jatuh pun dilanjutkan dengan menjatuhkan ponsel ini pada posisi terbentang dari ketinggian 1,5 m dari posisi depan dan belakang. Ternyata kaca monitor masih kokoh dan tidak retak, hanya terdapat sedikit goresan, dan tetap dapat digunakan dengan baik.
Dari hasil pengujian ini, setelah dijatuhkan berkali-kali dalam berbagai posisi pada ketinggian 1 m dan 1,5 m, Samsung Galaxy Z Fold 3 masih dapat berfungsi dengan baik, engsel dapat berfungsi baik, dan layar tidak retak, hanya terdapat beberapa goresan pada bagian yang terbentur permukaan kasar.
Pernahkah Anda mendengar atau melihat ponsel yang karena sebab tertentu menjadi terbakar dengan sendirinya atau bahkan meledak? Bagi yang belum pernah mendengarnya, ponsel yang tiba-tiba terbakar atau meledak sendiri dapat terjadi di kehidupan nyata, tidak hanya di film-film.
Misalnya baru-baru ini ada peristiwa ponsel dalam kabin pesawat maskapai AS, Alaska Airlines, yang tiba-tiba terbakar. Peristiwa semacam ini sudah sering terjadi sebelumnya, dan telah terjadi pada berbagai merek ponsel. Apa penyebabnya?
Umumnya ponsel dapat terbakar dengan sendirinya atau meledak karena tingginya suhu pada salah satu bagian ponsel. Bagaimana ini dapat terjadi? Simak beberapa penyebab ponsel dapat terbakar sendiri berikut ini.
Karena sering jatuh atau terbentur, dapat terjadi keretakan pada ponsel. Keretakan ini dapat menjadi berbahaya. Retak pada ponsel dapat menjadi jalan masuk air atau keringat ke bagian dalam ponsel, bahkan air bisa masuk sampai ke dalam kompartemen baterai.
Adanya air yang masuk melalui retakan ini dapat menyebabkan konslet pada ponsel yang akhirnya dapat memicu terjadinya percikan api.
Saat ini banyak charger yang dijual dengan harga yang murah. Padahal, sebaiknya ponsel menggunakan charger yang original, agar sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. Menggunakan charger yang abal-abal dapat menimbulkan resiko ponsel menjadi panas, bahkan dapat terbakar hingga meledak.
Mengisi daya baterai ponsel yang terlalu lama dapat menyebabkan ponsel menjadi terlalu panas, sehingga beresiko terbakar atau meledak. Karena itu, sebaiknya Anda tidak mencharge ponsel semalaman. Saat baterai ponsel sudah mencapai 100%, sebaiknya langsung cabut charger Anda. Energi yang berlebih dari proses charging dapat menyebabkan suhu ponsel menjadi semakin tinggi.
Disarankan untuk mencharge ponsel Anda saat baterai tinggal 30%. Saat baterai sudah 90%, sebaiknya cabut charger Anda untuk mencegah proses charging yang berlebihan.
Hindari suhu panas dari ponsel Anda, karena hal ini dapat memicu terbakarnya ponsel atau bahkan meledak. Misalnya jika Anda meninggalkan ponsel di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari. Atau jika Anda meletakkan ponsel dekat dengan alat elektronik yang menghasilkan panas. Apalagi jika ponsel ditinggalkan di tempat panas dan pada kondisi dicharge. Usahakan untuk selalu menggunakan ponsel pada suhu ruang, dan berhenti menggunakan atau mencharge ponsel saat suhunya menjadi semakin panas.
Saat kehabisan baterai ponsel saat sedang berkendara, tentu hal praktis yang dapat dilakukan adalah mencharge ponsel dengan menggunakan adaptor mobil. Namun hati-hati, karena tidak semua adaptor mobil dapat memberikan daya yang stabil untuk mencharge ponsel. Adaptor yang kurang baik kualitasnya dapat memicu lonjakan daya yang berlebih, sehingga dapat menyebabkan ledakan pada ponsel yang sedang dicharge.
Menindih ponsel dengan benda berat dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada ponsel. Apalagi jika ponsel sedang dicharge. Suhu yang lebih tinggi ditambah dengan tekanan yang berlebihan dapat memicu terjadinya ledakan pada ponsel.