Xiaomi baru saja meluncurkan antarmuka MIUI 13 untuk penggunanya di Indonesia pada Selasa (15/3/2022), bersamaan dengan acara peluncuran Redmi Note 11 Series.
Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel menjelaskan bahwa MIUI 13 akan hadir secara perdana di Redmi Note 11 Series yakni Redmi Note 11, Redmi Note 11 Pro, dan Redmi Note 11 Pro 5G. Selanjutnya, antarmuka penerus MIUI 12 ini akan dapat dinikmati secara bertahap ke ponsel Xiaomi lainnya mulai dari triwulan pertama 2022.
Adapun daftar ponsel Xiaomi yang dapat mengunduh MIUI 13 di triwulan pertama 2022 yaitu Mi 11/11 Ultra/11 Lite, Xiaomi 11T/1T Pro, Mi 10T/10T Pro, Mi 10, Xiaomi Pad 5, Redmi Note 10/Note 10 Pro/Note 10 5G/Note 10S, Redmi 10, Redmi Note 9/Note 9 Pro, dan Redmi 9.
Lebih lanjut Calvin Nobel menambahkan, saat ini ada 500 juta pengguna aktif bulanan yang memakai MIUI di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 25 juta orang.
Secara umum, MIUI 13 menggulirkan empat fitur utama yang menawarkan peningkatan pengelolaan aplikasi serta user experience sehingga perangkat memiliki performa yang lebih mulus, lancar, dan optimal. Tak hanya itu, MIUI 13 juga membawa tampilan antarmuka yang lebih menarik dari versi terdahulunya.
Berikut adalah fitur-fitur yang dibawa oleh MIUI 13.
Selain menawarkan empat fitur utama, MIUI 13 juga menghadirkan fitur lain untuk memberikan antarmuka yang lebih atraktif. Yang pertama yaitu fitur Sidebar. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi favorit hanya dalam satu swipe sehingga membuat multitasking menjadi lebih cepat. Selanjutnya MIUI 13 juga membawa desain huruf baru yakni MiSans Font. Xiaomi mengklaim bahwa font ini dirancang secara optimal untuk bahasa China dan Inggris agar lebih nyaman dibaca. MiSans Font memiliki fitur OpenType yang secara otomatis dapat menyesuaikan ukuran tanda baca dengan besar kecilnya huruf.
Dari segi keamanan, Xiaomi juga menambahkan beberapa fitur baru antara lain perlindungan verifikasi wajah, perlindungan watermark, serta perlindungan dari kejahatan siber.
Salah satu program yang banyak dilakukan oleh marketplace maupun vendor smartphone adalah dengan memberikan promo flash sale. Biasanya, flash sale akan memberikan promo terbatas untuk beberapa produk yang bisa didapatkan dengan harga yang jauh lebih murah. Program flash sale ini sendiri biasanya merupakan bentuk apresiasi terhadap konsumen.
Meskipun banyak orang yang menantikan flash sale, tak jarang justru program ini malah mengecewakan konsumen. Yang terbaru seperti yang terjadi di Inggris dimana flash sale yang diadakan oleh Xiaomi yang membandrol harga smartphone-nya hanya dengan 1 poundsterling saja. Jika nilai itu di konversikan ke rupiah berarti hanya dibanderol dengan harga 20ribu rupiah saja.
Alih-alih mendapatkan banyak respon positif, program ini justru banyak mendapatkan kritikan dari para kostumer, kenapa?
Ternyata, alih-alih memberikan harga smartphone yang sangat murah – Xiaomi malah dituding melakukan penipuan karena promo flash sale sudah selesai hanya dalam 1 detik saja! ya satu detik! hal ini membuat banyak kritikan pedas kepada Xiaomi yang dianggap melakukan penipuan dengan alih-alih memberikan flash sale.
Menurut laporan, ternyata saat flash sale Xiaomi yang menjual smartphone seharga 1 Pounds tersebut pihak vendor asal China ini hanya menyediakan 2 hingga 3 smartphone saja. Jumlah ini tentu sangat sedikit apalagi dengan tagline “flash sale” yang tentu saja membuat banyak orang berekspektasi lebih.
Bukannya mendapatkan apresiasi, Xiaomi justru mendapat banyak kritikan karena dianggap melakukan penipuan dan iklan flash sale tersebut kini dilaporkan karena diduga melakukan penipuan atau click bait.
Pengawas iklan di Inggris menerima banyak laporan terkait dengan flash sale yang dibuat oleh Xiaomi ini. Pihak pengawas iklan setempat akhirnya membuka penyelidikan terkait banyaknya aduan terkait flash sale yang diakan oleh Xiaomi yang diniliai tidak sesuai dengan ekspektasi.
Pihak Xiaomi sendiri melalui akun Twitter telah meminta maaf untuk insiden tersebut karena membuat banyak kostumer bingung. Pihak Xiaomi mengklaim bahwa tidak ada penipuan pada flash sale tersebut. Memang pihak Xiaomi mengakui bahwa smartphone yang dijual saat flash sale dalam jumlah terbatas, tetapi pihak Xiaomi menolak jika dikatakan melakukan penipuan dengan kedok flash sale.